June 17 2011
Barusan baca artikel tentang 17 pelajar dari Jatim dan Sulsel yang ikut program YES (Youth Exchange and Study) di USA.
Yeah, jadi terkenang kembali pengalaman waktu SMA, ikut seleksi supaya bisa lolos program dari AFS itu.
Seneng banget rasanya waktu lolos seleksi pertama, waktu dikasih tau sama temen sekelas kalau lolos, umi juga girang banget, dikiranya bisa langsung berangkat ke USA, haha, padahal masih ada tes lagi.
Seleksi kedua; wawancara dan alhamdulillah aku lolos lagi, tambah abi yang ikutan seneng. Keluarga besarku dari pihak umi mulai heboh deh bahwa aku bakal berangkat ke USA.
Tapi, mungkin memang belum rezekinya buat pergi ke USA, akhirnya aku nggak lolos tes ketiga; hm, materinya kalo gak salah dinamika kelompok gitu deh.
Sedih banget waktu tau nggak lolos.
Umi-abi dan keluargaku juga gitu. Tapi, ya, mereka slow aja sih.
Seleksi AFSnya itu waktu aku kelas X, sampe aku kelas XI terus XII, kalau keinget hal itu (gak lolos seleksi AFS) sedihnya gak ketulungan, sampe-sampe pernah nangis segala.
Intinya menyalahkan diri sendiri karena gak lolos, karena waktu tes seleksi ngerasa gak maksimal dan gak melakukan yang terbaik.
Haha...sampai sekarang, juga masih suka sedih karena nggak lolos seleksi itu.
Ya...sekarang ini kalau melakukan sesuatu, apapun itu, harus do the best! *ihik,kayak slogan blog aku...xixixi.
dan juga totalitas! ahai, totalitas progresif!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar