Bismillahirrahmanirrahim.
Omo...omo...
Omo...omo...
Episode terakhir Surgeon Bong Dal Hee!!!
yang aku inget, di episode ini, Dal Hee dioperasi sama dr.Ahn.
karena aortanya Dal Hee robek ato gimana gitu, dr.Ahn memutuskan untuk nyelametin aorta Dal Hee dan menghentikan operasi jantung sementara.
Operasi dihentikan sementara karena dr.Ahn minta izin ke ibunya Dal Hee untuk masukkin mechanical valve. Ibunya Dal Hee bimbang, karena sebelum operasi Dal Hee bilang dia gak mau pake mechanical valve itu, karena orang yang pake mechanical valve bakal susah saat ngelahirin.
Tapi, dr.Ahn bilang, hal itu nggak sepenuhnya benar. Kalau gak dimasukkin mechanical valve, chest nya Dal Hee harus dibuka lagi untuk keempat ato berapa kalinya, padahal kalau chest nya Dal Hee dibuka lagi, bakal beresiko menyebabkan kematian Dal Hee.
Akhirnya, karena ibu Dal Hee gak mau anaknya mati, beliau mengizinkan dr.Ahn untuk memasukkan mechanical valve.
Akhirnya, karena ibu Dal Hee gak mau anaknya mati, beliau mengizinkan dr.Ahn untuk memasukkan mechanical valve.
Hua, super keren operasinya.
Apalagi pake ost. love that can't be erased by SS501.
Dal Hee pun sadar, dia bilang ke ibunya, operasinya berjalan lancar?
Ibunya pun tersenyum dan mengiyakan lalu menyuruh Dal Hee untuk tidur lagi.
Dal Hee nurut aja.
Setelah beberapa saat, Dal Hee bangun dan mendapati dirinya sendirian karena ibunya lagi keluar.
Dia memegang chest nya terus ngerasa ada yang aneh. (oke, dr.Bong Dal Hee ada feeling kalo dia pake mechanical valve).
Dal Hee keluar dari kamarnya dan ke tempar dr. Jo A Ra, Dal Hee minta stetoskop dan mendengar detak jantungnya. Dal Hee shocked dan saat itu dr.Ahn lewat.
Dal Hee bilang, “ Kenapa aku seperti mendengar suara detak jam di dadaku? “
dr.Ahn pun menjelaskan bahwa dia gak punya pilihan lain selain memasukkan mechanical valve itu untuk menyelamatkan nyawa Dal Hee.
Dal Hee kembali ke kamar lalu dr.Ahn menjenguknya.
Dal Hee marah ke dr.Ahn karena gara-gara dr.Ahn memasukkan mechanical valve yang gak cuma 1 tapi 2 ke chest nya, dr.Ahn menghancurkan mimpi Dal Hee selama 20 tahun. (intinya sih, karena Dal Hee pake mechanical valve itu, seumur hidupnya Dal Hee bakal rempong banget).
Dal Hee nangis banget-banget dan dr.Ahn cuma bisa ngeliatin aja.
Setelah berhenti nangis dan tinggal berdua sama ibunya, Dal Hee ngajak ibunya untuk pulang aja ke kampung halaman mereka.
Kayaknya Dal Hee mikir, karena dimasukkannya mechanical valve ke chestnya, masa depan Dal Hee sebagai dokter bedah bakal hancur.
Saat perjalanan di bus, ibunya Dal Hee ngeliat anaknya yang termenung, eh saat dilihat lagi, ternyata jari-jari Dal Hee lagi memilin-milin, hm, kayaknya sih mempraktekkan proses penjahitan pas proses bedah (yeah, just my opinion, secara...langsung nonton aja episode 18 tanpa tahu episode-episode sebelumnya).
Ibunya Dal Hee kayaknya mikir kalo Dal Hee ini sebenarnya gak bener2 niat ninggalin RS ato pun profesinya sebagai dokter bedah. Cuma mungkin Dal Hee butuh proses penenangan atas proses dimasukkannya mechanical valve itu yang membuat dia shocked, marah, gak terima, tapi, mungkin nyadar juga dengan kondisi jantungnya.
Then...
karena koneksi internet terbatas, maka proses menonton Surgeon Bong Dal Hee episode 18 part 1, part 2, dan separuh part 3 terhenti.
Tapi, aku ngeliat cuplikan part2 selanjutnya sekilas,
Dal Hee marah kan tuh ke dr.Ahn karena dia memasukkan mechanical valve ke chest nya Dal Hee, mungkin karena merasa bersalah, dr.Ahn pun mengunjungi Dal Hee ke kampung halamannya.
Kayaknya, Dal Hee akhirnya mau balik ke RS lagi sebagai dokter bedah dan dia jadi super keren, karena kalo gak salah terka, di part 7 ato part 8, Dal Hee lagi operasi bareng dokter senior, di tengah2 operasi dokter senior itu keluar padahal pasien butuh tindakan medis serius (yg aku lupa namanya), akhirnya si Dal Hee yang melakukan tindakan medis serius itu dan membuat si dokter senior rada terkejut (tapi, kagum juga) dan ada unsur mau ngamuk juga.
Hua...
Kacau nih nontonnya malah langsung episode terakhir. Mana gak kelar pula.
Aaarrrggghhh...
dr.Ahn pun menjelaskan bahwa dia gak punya pilihan lain selain memasukkan mechanical valve itu untuk menyelamatkan nyawa Dal Hee.
Dal Hee kembali ke kamar lalu dr.Ahn menjenguknya.
Dal Hee marah ke dr.Ahn karena gara-gara dr.Ahn memasukkan mechanical valve yang gak cuma 1 tapi 2 ke chest nya, dr.Ahn menghancurkan mimpi Dal Hee selama 20 tahun. (intinya sih, karena Dal Hee pake mechanical valve itu, seumur hidupnya Dal Hee bakal rempong banget).
Dal Hee nangis banget-banget dan dr.Ahn cuma bisa ngeliatin aja.
Setelah berhenti nangis dan tinggal berdua sama ibunya, Dal Hee ngajak ibunya untuk pulang aja ke kampung halaman mereka.
Kayaknya Dal Hee mikir, karena dimasukkannya mechanical valve ke chestnya, masa depan Dal Hee sebagai dokter bedah bakal hancur.
Saat perjalanan di bus, ibunya Dal Hee ngeliat anaknya yang termenung, eh saat dilihat lagi, ternyata jari-jari Dal Hee lagi memilin-milin, hm, kayaknya sih mempraktekkan proses penjahitan pas proses bedah (yeah, just my opinion, secara...langsung nonton aja episode 18 tanpa tahu episode-episode sebelumnya).
Ibunya Dal Hee kayaknya mikir kalo Dal Hee ini sebenarnya gak bener2 niat ninggalin RS ato pun profesinya sebagai dokter bedah. Cuma mungkin Dal Hee butuh proses penenangan atas proses dimasukkannya mechanical valve itu yang membuat dia shocked, marah, gak terima, tapi, mungkin nyadar juga dengan kondisi jantungnya.
Then...
karena koneksi internet terbatas, maka proses menonton Surgeon Bong Dal Hee episode 18 part 1, part 2, dan separuh part 3 terhenti.
Tapi, aku ngeliat cuplikan part2 selanjutnya sekilas,
Dal Hee marah kan tuh ke dr.Ahn karena dia memasukkan mechanical valve ke chest nya Dal Hee, mungkin karena merasa bersalah, dr.Ahn pun mengunjungi Dal Hee ke kampung halamannya.
Kayaknya, Dal Hee akhirnya mau balik ke RS lagi sebagai dokter bedah dan dia jadi super keren, karena kalo gak salah terka, di part 7 ato part 8, Dal Hee lagi operasi bareng dokter senior, di tengah2 operasi dokter senior itu keluar padahal pasien butuh tindakan medis serius (yg aku lupa namanya), akhirnya si Dal Hee yang melakukan tindakan medis serius itu dan membuat si dokter senior rada terkejut (tapi, kagum juga) dan ada unsur mau ngamuk juga.
Hua...
Kacau nih nontonnya malah langsung episode terakhir. Mana gak kelar pula.
Aaarrrggghhh...
hua, beneran happy ending kan, |