Bismillah.
Hari ini aku dibuat tertampar (seperti tersebut dalam judul) oleh banyak hal, atau tepatnya banyak orang.
Hari ini aku dibuat tertampar (seperti tersebut dalam judul) oleh banyak hal, atau tepatnya banyak orang.
Seorang ayah yang berjuang di
tingkat elit, ternyata rela berpanas-panas dan berteriak-teriak juga di tingkat
perjuangan paling dasar. Aku merasa berdosa karena pernah berpikir untuk
memilih-milih.
Seorang ibu yang di tengah
teriknya panas matahari, tetap sanggup berjalan jauh dan tersenyum kepada
orang2 dengan bayi digendongan yang membuat pundaknya kesemutan dan tetap
menyuarakan suara-suara kebaikan (insya Allah). Aku merasa berdosa sekali lagi
karena aku masih banyak menghela nafas tanda hampir menyerah.
Seorang kakak yang tetap ceria
dan tidak tampak kelelahan sama sekali menyusuri jalanan beraspal di siang terik yang pasti
bikin kaki panasnya ampun-ampunan, namun dia terus dan terus mengejar target-target
kebaikan dan aku tahu, beban hidupnya tidak jauh lebih ringan dariku. Lagi-lagi
aku merasa berdosa karena masih sering mengeluarkan kalimat keluhan dari
mulutku.
Dan...seorang bayi, di tengah
kondisi yang tidak nyaman itu, tetap tertawa-tawa dan terlihat lucu di gendongan
ibunya. Ya, itu menghibur. Sementara aku, mungkin masih sering membuat orang2
disekitarku ikut tertekan dan tidak nyaman, karena sesuatu yang mungkin aku
anggap sebagai penderitaan.
Dan...bersyukur karena masih
ada teman yang mengingatkanku untuk nggak boleh kalah dengan mereka. Karena ini
kompetisi kebaikan.
Dan...aku merasa masih muda, masih punya pikiran yang sehat, masih punya energi yang bisa di-recharge, dan masih punya anggota tubuh yang bisa diajak bekerja :) Dan...Allah swt, jika
masih memberi kelonggaran waktu untuk tidak menghadapNya dalam waktu dekat, masih
memberi kesempatan untuk memperbaiki dan membayar kesalahanku. Hope so :D Dan jika tidak...aku hanya bisa memohon ampun padaNya.
Image credits: m.dakwatuna.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar