Ceritanya hari ini, kuliah tea, coffee, cocoa berakhir lebih cepat. Cuma presentasi doang. Dan Alhamdulillah grup saya termasuk yang presentasi dan semuanya lancar. Hehe.
Karena pulang awal, kami memutuskan untuk tidak langsung pulang dan pergi ke distrik 1. Yeah, cari makanan halal dan setelah makan, kaki kami menuntun kami ke Starbucks. Haha.
Apa coba, padahal saya tidak kuat minum kopi dan tau sendiri harga kopi di Starbucks itu...
Ya sudahlah, mari saya ceritakan perjalanan kami kesana.
Maaf ya, kalau cerita kali ini rada kampung dan alay. Haha. First time ke Starbucks ceritanya, bahkan di Indonesia, saya belum pernah ke tempat itu.
Setelah melewati pintu masuk yang sudah dihiasi ornamen-ornamen khas Natal, kami disambut oleh pramusaji yang mempersilakan kami memesan minuman sebelum kami duduk. Rada-rada kagok ceritanya karena ini pertama kalinya untuk kami berlima pergi ke Starbucks.
Setelah memesan beberapa minuman dengan harga yang lebih mahal daripada makan siang kami, kami memilih tempat duduk di pojokan. Kami menunggu tidak terlalu lama dan nama Doni yang diubah menjadi Mr.Yoni (karena orang Vietnam menyebut D dengan huruf Y) dipanggil. Jadi, ceritanya kami memesan, ditanya pilihan menu dan mereka akan mencoret-coret gelas kami dengan nama pemesan, setelah pesanan jadi, nama itu akan dipanggil.
punya ghita-norman-saya-qori-doni |
Punya saya dan Doni pahit...iyalah, kopi ini. Punya Ghita enak sih, tapi...
Punya Norman dan Qori paling enak, tapi, bukan kopi...
cukup sekali ya... |
apa banget ekspresinya -_-" |
Yeah, banyak orang asinglah disini.
Okay. Mungkin segitu dulu yang saya ceritakan. Hehe.
Semoga bermafaat.
Bye.
image credit : @cocaqori
Tidak ada komentar :
Posting Komentar