Oke, oke, karena lagi pengen nonton film serius, finally, filmnya Takeshi Kaneshiro ini yang aku pilih buat ditonton. Ratingnya tinggi di IMDB, so, aku expect bakalan bagus ini film.
Hasilnya?
Emang bagus!
Sepemahaman yang aku tangkap, film ini bercerita tentang seorang PM yang berperang dengan saudara-saudara sang Raja. Dua saudara Raja yang diperangi ini dari klannya Liu Bei dan klan Wu. Serangan PM Cao Cao pertama kali dilakukan kepada klannya Liu Bei. Nah, si Liu Bei ini punya kaki tangan yang keren banget lah kalo kata aku. Ada 3 orang general yang jago banget pertarungan jarak dekat dan seorang minister of strategy yang cerdas. Takeshi Kaneshiro memerankan si minister of strategy bernama Zhuge Liang.
Saat diserang PM Cao Cao, klannya Liu Bei ini kalo kata aku mah gak bener-bener kalah, mereka memilih mundur untuk menyelamatkan pengungsi yang berada bersama mereka. Dalam kondisi mundur itu Zhuge Liang mengajukan dirinya untuk pergi ke klan Wu untuk mengajukan kerjasama peperangan melawan PM Cao Cao.
Proses membujuk raja klan Wu ini sebenarnya gak susah-susah amat kalo aku liat. Karena Zhuge Liang ini emang pintar ngomong dan raja klan Wu juga cuma butuh trigger buat dirinya yang masih muda untuk membuktikan diri bahwa dirinya memang bisa melakukan sesuatu saat menjadi raja.
Dalam proses pembujukan raja klan Wu ini, Zhuge Liang menemui seorang apa ya, mungkin kayak seseorang yang sudah dianggap saudara sama raja klan Wu bernama Zhou Yu. Nah, si Zhou Yu ini yang memimpin pasukan militer klan Wu yang keren aku bilang, hehe, meskipun saat latihan, Zhuge Liang ngatain formasi perang yang dilatih ke pasukannya Zhou Yu itu out of date.
Finally, aliansi klannya Liu Bei dan klan Wu terbentuk dan yang jadi otak dari strategi perang mereka adalah Zhuge Liang dan Zhou Yu. Ah, satu lagi, adiknya raja klan Wu, Sun Shangxiang yang cerdas dan celetukan-celetukannya sering bermanfaat buat strategi perang mereka.
Dari awal film, strategi perang yang diceritakan sama sutradara John Woo ini emang keren sih, kalo aku bilang (atau akunya aja yang baru ngeliat film perang segini doang dan langsung amazed gitu). Tapi, in my point of view emang keren, gak disangka, dan sebenarnya sederhana. Hehe.
Saat menonton film ini, aku bisa merasa terharu, terhibur, dan termotivasi buat menjadi lebih cerdas. Terharu dengan karakter pemimpin yang diceritakan di film ini. Pemimpin yang mau mengerti kondisi pasukannya dan rela berkorban buat pasukannya.
Apalagi ya, ah, soal persahabatan Zhuge Liang dan Zhou Yu. Dua orang yang sama-sama cerdas dalam peperangan dan kadang aneh tapi lucu. Sayang, di Red Cliff ini scene Zhuge Liang ikutan terjun perang kagak ada (seinget aku).
Ah, dan karena di Red Cliff ini masih to be continued, harus nonton Red Cliff 2 supaya tahu apakah aliansi yang mereka bangun bisa mengalahkan pasukan PM Cao Cao ataukah?
Karena di Red Cliff ini kita cuma diceritakan serangan PM Cao Cao yang cuma ngetes dan mengukur kekuatan pasukan aliansi. Pasukan aliansi emang menang di Red Cliff 1 ini, namun, PM Cao Cao masuk dan membangun markas juga diseberang Red Cliff buat mempersiapkan peperangan selanjutnya. Ah, Red Cliff ini nama tempat yang jadi markasnya Zhou Yu.
formasi pasukan perang aliansi yang terinspirasi dari cangkang tortoise |
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar