Saat sedang jalan-jalan ke Mall Kartini, Tanjung Karang, Bandar Lampung, enggak sengaja saya dan suami melewati salah satu outlet yang rame banget. Saya ngelirik dikit, "Oh, miniso! Ada beginian juga ya di Lampung."
Karena pak suami penasaran kayak gimana sih isinya miniso itu, kami pun berkunjung ke dalam. Padahal, sebenarnya saya enggak begitu tertarik karena bejubel banget.
Pas di dalam, oh my… ac nggak berfungsi, puanas pol. Mungkin karena tempatnya enggak luas-luas banget dan overload pengunjung.
Terus di bagian belakang toko, tapi letaknya masih di dalam, pake ada karyawan yang bongkar-bongkat stok dari gudang. Makin-makin penuh aja deh.
Apesnya saya lagi bawa bayi. Jadi, kasian karena harus ikut-ikutan beramai-ramai.
Ke miniso sebenarnya enggak lagi nyari-nyari barang sih. Jadi, sekadar sight seing.
Barang-barang di miniso lucu-lucu kata saya. Tapi, rada mahal sih. Harganya pun pecahan mulai dari 29.900, 39.900, 79.900, dan seterusnya.
Kalau enggak lagi butuh atau dalam rangka nyari sesuatu, kata saya bakal boros.
Jadi, sebenarnya apa yang dijual di miniso?
Kalau baca tagline soal miniso banyak yang menyebut barang-barang fashion. Oh ya, miniso ini keluaran Jepang.
Tiap beberapa menit sekali ada spg yang teriak nyaring dari speaker utama, terus bilang, "Selamat datang di Miniso!" terus diikuti spg-spg lain yang sedang standby.
Barang-barang yang dijual di miniso ini perintilan-perintilan kecil kebutuhan pribadi dan rumah. Misalnya, kacamata, sandal jepit, jam meja, boneka, bantal leher, cantolan, tempat sabun, kotak organizer, tempat sampah kecil, headset, dompet, tas, semacam itu lah.
Salah sebut spg, enggak girl aja kok, tapi ada boy juga. Lumayan ramah-ramah. Pas masuk kalo kita malas bawa-bawa keranjang, terus ternyata pas di dalam tertarik buat beli-beli, enggak perlu balik ke depan buat ambil keranjang, mereka udah siap nawarin keranjang buat memudahkan kita. Tapi, jangan kalap ya. Karena barang-barang di miniso lucu dan bagus-bagus, bisa tergoda buat terus ngisi keranjang.
Salah satu yang saya beli di miniso adalah cantolan dinding. Kalau kata suami sih worth to buy. Enggak terlalu mahal, tapi barangnya enggak murahan.
Terus, saya naksir dompetnya, tapi, sayang, pak suami enggak ngijinin.
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
#ODOPbatch5
Tidak ada komentar :
Posting Komentar