[Alert! Tulisan curhat]
Gara-gara liat insta story teman satu bimbingan saat skripsi dulu, jadi dapat contekan untuk bahan tulisan.
Dalem banget enggak sih, artinya, "Don't fall in love with people we can't have"
Kalau saya contohnya falling in love sama tokoh novel kali ya? Atau member boyband? Dan yang sejenisnya. LOL
Sepertinya, masalah ini sedang hits ya di dunia maya. Tapi, saya enggak terlalu mengikuti beritanya. Jadi, maafkan ya, kalau beda persepsi dengan kebanyakan.
Urusan hati siapa yang tahu?
Masing-masing kita berhak dan memang sudah fitrahnya untuk merasakan falling in love. Kapan dan dengan siapanya, tergantung. Bisa didukung faktor intensitas pertemuan atau intensitas interaksi. Macam-macam.
Buat saya, kalimat judul di atas itu membuat saya berpikir kembali soal pertimbangan sekufu saat menikah.
Artinya, pas masih single harusnya enggak menaruh hati atau simpati pada orang yang sulit untuk kita gapai atau sulit kita dekati. LOL
Meskipun, mungkin bagi sebagian orang tantangan itu menyenangkan.
Lagian, kalau Allah swt sudah berkehendak kun fayakuun. Upik abu pun bisa menikah dengan pangeran berkuda putih.
Hanya saja, ketika kita berusaha menggapai seseorang yang di luar jangkauan kita, pilihannya ada 2.
Kita semangat dan giat untuk menggapai apa yang kita inginkan, atau kita malah nyantai-nyantai sebab target terlalu tinggi dan menjadi pemakluman bila target belum tergapai.
Contohnya, ada nih yang pengen banget dapat pasangan yang hafal 30 juz al qur'an, akhirnya supaya kesampaian dapat pasangan seperti itu, dianya pun enggak kalah semangat untuk mencapai target yang sama. Masa' iya dia yang hafalannya triple Qul minta sama Allah swt didatengin yang tiap ganti rakaat, ganti juz bacaannya. Enggak pa pa sih berharap, cuma, entar disorakin disuruh ngaca. Meskipun hafalannya enggak seberapa, paling enggak, kita berproses lah mencapai target hafalan.
Kalau pilihan yang kedua, masih nyambung sama contoh kasus sebelumnya, misal dia pengen banget pasangan yang hafidz. Eh, ternyata pas orang-orang sekitar pada nawarin calon, sama sekali enggak ada yang hafidz. Terus? Sedih? Menganggap kepengenan tersebut syarat yang harus terlaksana dan memilih untuk menolak banyak tawaran calon, padahal tik tok tik tok, jatah usia semakin berkurang.
Saran untuk saya pribadi sih pandai-pandai lah bermuhasabah diri. Jadi, kita bisa mengukur diri. Pantas atau tidak, kita akan sesuatu. Libatkan Allah swt, karena yang di mata kita terbaik, belum tentu menurut-Nya, begitu pula sebaliknya.
Allahu a'lam.
#ONEDAYONEPOST
#ODOPBATCH5
To: elang saputra
BalasHapus😂 elang saputra apa kabar ya?
HapusTerakhir ngeliat video viralnya yg ngalang2in bule yg naik motor di Bali