Tidak
terasa waktu berlalu. Eh, ternyata sudah lebih dari setahun saya merasakan
manfaat gendongan, utamanya gendongan yang saya punyai, Zakkel Baby Carriers.
Sebenarnya Ncik sudah mencoba Zakkel size standard sejak usia 5 bulan, tapi
saya baru ada rezeki untuk membeli sendiri Zakkel motif dragonstone saat Ncik
berusia 6 atau 7 bulan. Mencari motifnya pun penuh liku karena harus chat
berkali-kali dari satu Zakkel partners ke partners yang lain. Maklum ya, yang
memakai gendongan enggak cuma saya, tapi ayahnya Ncik juga. Jadi, harus
sama-sama deal soal motif yang dibeli.
Memasuki
usia Ncik 12 atau 13 bulan saya pernah sekali mencoba Zakkel Baby Carriers size
toddler, tapi ternyata masih terlalu besar. Cirinya bagaimana? Bisa dilihat
dari tubuh Ncik yang masih tenggelam dalam body panel gendongan, bagian kaki
yang overspread alias terlalu mengangkang, sehingga bagian bawah body panel
gendongan terlipat.
Ngomong-ngomong
soal Zakkel size toddler yang saya punyai, sebenarnya saya enggak serajin itu
prepare gendongan jauh-jauh hari. Alhamdulillah pada satu kesempatan giveaway
yang diadakan oleh Zakkel, Qodarullah saya terpilih mendapatkan hadiah Zakkel size
toddler motif ice and fire. Cukup lama gendongan ini tersimpan rapi di lemari,
sampai akhirnya, saya ikutkan program travelling wrap* di komunitas Lampung
Menggendong.
Zakkel Baby Carriers Toddler motif Ice and Fire
|
Sekembalinya
Zakkel toddler ke rumah di pertengahan bulan Oktober 2018, tentu saya semakin
tidak sabar mengujicobakannya untuk menggendong Ncik. Secara anak bayi ini
sudah berusia 16 bulan.
Bagaimana
rasanya?
Nyaman!
Mungkin
karena sudah waktunya upgrade size? Zakkel toddler ini nyaman sekali baik di
saya maupun di Ncik. Terasa gendongannya yang memeluk erat, tanpa memberikan
efek sesak, dan beban gendong lebih merata, jadi tidak terlalu pegal meski
menggendong lama.
Dibandingkan
saat memakai size standar, size toddler lebih pas saya pakai sekarang ini.
Ncik
pun juga enggak salah tingkah saat di dalam gendongan, karena saat memakai size
standard Ncik bingung menempatkan posisi tangannya. Mengenai
posisi kaki Ncik saat memakai size standard sebenarnya masih M-shape dan knee to
knee.
Salah satu alasan banyak ibu akhirnya memutuskan upgrade
ke size toddler adalah kaki bayi yang sudah tidak knee to knee alias ‘nglewer’ karena
sudah semakin panjang. Akibatnya yang menggendong merasakan beban yang terlalu
berat karena kaki yang ‘nglewer’ tidak tersupport gendongan.
Meskipun
saya juga pernah membaca sharing tentang knee to knee yang tidak terlalu menjadi concern, alias it’s okay meski enggak knee to
knee atau M-shape saat usia anak sudah lewat dari 1 tahun. Cuma, ya, itu tadi,
menggendong ergonomis kan harus nyaman untuk kedua belah pihak. Mungkin anak
jadi enggak nyaman saat kakinya ‘nglewer’ di gendongan standar, mungkin juga
yang menggendong pun makin pegel karena beban gendongan yang makin-makin berat
apalagi ditambah kaki ‘nglewer’ tersebut.
Ncik in Zakkel Standard with Babywearing
Sisters wearing Zakkel Toddler
|
Secara
keseluruhan tidak ada perbedaan yang signifikan antara fitur Zakkel
standard dan toddler. Hanya hoodie saja yang polos tanpa motif. Tapi, menurut saya itu tidak
jadi masalah.
Malah
menurut saya, motif-motif di size toddler lebih catchy dan elegan. Hm, mungkin menyesuaikan sasaran usia pasar.
Kalau
membaca dari keterangan fitur dalam deskripsi produk Zakkel toddler, idealnya
Zakkel toddler bisa digunakan mulai usia anak 18 bulan dengan tinggi badan
82-85 cm. Tapi, imho, balik lagi ke postur serta kenyamanan penggendong dan
yang digendong.
Ada
yang masih di bawah usia 12 atau 18 bulan pun merasa lebih nyaman memakai size
toddler daripada size standard. Tapi, ada juga yang baru upgrade ke size
toddler saat usia sudah 2 tahun. Tidak ada aturan baku kapan waktu untuk
upgrade size toddler.
Patokannya
lebih ke rasa nyaman saat kita memakai gendongan saja. Kalau amannya insya Allah
keduanya sama-sama aman.
Makanya,
menurut saya, untuk upgrade size gendongan tidak bisa hanya berpatokan pada
usia saja. Lebih baik bila kita mencoba terlebih dahulu gendongan tersebut.
Sama lah seperti saat akan membeli gendongan pertama kali.
Saya
pribadi merasakan betapa ribetnya beli gendongan lantas tidak cocok, jadi harus
ada effort untuk menjual ulang gendongan yang kurang nyaman di saya tersebut,
supaya bisa membeli gendongan yang lebih pas.
Kalau
saat ini sebenarnya enggak perlu repot saat ingin mencoba gendongan. Jika
tertarik, bisa menghubungi komunitas-komunitas menggendong yang ada di kota
tempat tinggal ayah-ibu sekalian.
Semoga
bermanfaat.
Ncik in Zakkel Toddler
|
Ps.
Kindly cek akun Instagram @LisanaLibrary bila ayah-ibu tertarik untuk menyewa
Zakkel size standard maupun toddler.
Sumber gambar: @ZakkelBabyCarriers dan dokumentasi pribadi
Sumber gambar: @ZakkelBabyCarriers dan dokumentasi pribadi
Keren keren, btw saya lebih suka pakai gendongan model selendang batik jadul gitu...
BalasHapusBetul betul betul... itu gendongan ergonomis yg tak lekang oleh waktu. Klo pake selendangnya bener gak pegel juga 😁
Hapus