Kalau melempar pertanyaan, ‘Apa, sih, tujuan menikah?’
Mungkin jawabannya bisa macam-macam. Ada yang menikah karena tuntutan orang tua, mungkin usia yang tidak lagi muda, merasa fase hidupnya belum lengkap tanpa menikah, karena merasa butuh dicintai, menikah sebagai sarana beribadah, de el el, de el el.
Tujuan atau motif yang kita miliki akan menentukan kelangsungan ikhtiar yang kita jalani. Makin besar atau kuat tujuannya, bikin makin tidak mudah menyerah. Ibarat amal yang balasannya surga, jalan menempuhnya pasti nggak mudah, kan?
Ambil satu contoh tujuan menikah adalah untuk ibadah. Btw, saat menjomlo juga nggak lepas dari kewajiban beribadah, kan?
So, fine-fine, aja dong kalau belum menikah asalkan tetap beribadah?
Selama kita berada dalam ketaatan dan terus beribadah kepada Allah, kondisi jomlo atau menikah harusnya nggak menjadi masalah.
Tapi, tahu nggak, sih?
Keluarga muslim adalah tiang dalam peradaban Islam. Kuat, utuh, atau tercerai berainya masyarakat dipengaruhi oleh kondisi keluarga.